Forum Komunikasi Himpunan
Mahasiswa Elektro se-Bandung (FKHMEB)
LATAR BELAKANG
”karena mimpi hari ini adalah kenyataan esok
hari…”
Masyarakat Indonesia, saat ini jarang
memiliki orang-orang yang secara terbuka menerima peran dan tanggung jawab
untuk membentuk masa depan bangsa ini. Hal ini terlihat dari semua sisi
kehidupan bangsa ini yang tidak memiliki arah yang jelas, sehingga tidak menuju
sesuatu apapun. Bahkan lebih parah lagi para pemimpin kita, yang sudah
seharusnya menanggung peran ini secara nyata menunjukkan hal sebaliknya. Mereka
tidak menge
rti kata masa depan, mereka belum memiliki kemampuan untuk
memikirkan masa depan, mereka sangat tidak kreatif dalam membayangkan masa
depan. Itulah gambaran para pemimpin kita saat ini yang tidak memiliki
kapabilitas untuk mewujudkan impian masyarakat mengenai masa depan.
Kampus-kampus yang seharusnya menjadi pencetak orang-orang yang mampu dan mau
untuk merealisasikan struktur masa depan saat ini lupa akan kaidah dasar
perubahan. Kaidah pertama, hanya manusialah yang melakukan perubahan (tetapi
Tuhan yang menentukan). Mengapa? Karena perubahan itu sendiri hanya berlaku
bagi manusia, manusia sendirilah yang merasakannya, makhluk lain tidak berpikir
untuk merasakannya. Kaidah kedua perubahan itu akan berlaku jika dimulai dengan
perubahan cara pandang dari manusia itu sendiri. Dan perubahan besar itu
sendiri bukanlah efek individual tapi efek komunal.
Coba Anda bayangkan jika terdapat satu
komunitas, dimana dalam komunitas tersebut terdapat ribuan pemuda pilihan dari
sekitar puluhan juta pemuda Indonesia lainnya. Kita akan lanjutkan bayangan
kita, menurut Anda bagaimana profil orang-orang pillihan tersebut. Menurut Anda
apa yang bisa mereka lakukan, bayangkan saat anda harus menyeleksi satu orang
dari dua puluh ribu orang. Kualitas pemuda seperti apa yang Anda bayangkan.
Bayangkan lebih jauh lagi, kemudian orang-orang tersebut dikumpulkan dalam
sebuah komunitas. Seberapa hebat komunitas tersebut menurut Anda. Sepuluh ribu
orang terseleksi dari negeri ini berkumpul di sebuah tempat. Mungkin Anda akan
membayangkan mereka sebagai pasukan elit yang bisa mengatasi masalah apapun,
menyelesaikan semua misi, atau bahkan menggerakkan bangsa ini. Oleh karena itu,
para mahasiswa, engineer masa depan, ini harus disadarkan secepatnya tentang
jati diri mereka sebenarnya, tentang kemampuan mereka sesungguhnya, tentang
peran mereka sebenarnya.
Forum komunikasi mahasiswa ini hanyalah
sebuah media bagi mereka untuk mulai belajar mewujudkan masa depan mereka
bersama-sama, tentu saja melalui kemampuan yang mereka pelajari di kampus
masing-masing. Karena untuk saat ini kolaborasi antar individu dalam sebuah
wadah seperti FKHMEB lah yang mampu menjembatani para mahasiswa untuk dapat
belajar berinteraksi, belajar nilai-nilai kepemimpinan dan belajar mewujudkan
masa depan yang lebih baik dalam keberagaman. FKHMEB diharapkan dapat membawa
kebermanfaatan komunitas melalui perangkat sains dan teknologi langsung kepada
masyarakat Indonesia. Melalui FKHMEB ini, semua khayalan mahasiswa-mahasiswa
tentang masa depan akan diwujudkan dalam sebuah struktur yang konkrit dan dalam
konteks kolaborasi. Melalui forum komunikasi ini mahasiswa diajak untuk
membentuk sebuah peradaban baru, peradaban yang mereka tentukan sendiri
bentuknya melalui pengetahuan, kemampuan, dan ikhtiar mereka.
TUJUAN
FKHMEB pada awalnya tidak didirikan sebagai
sebuah organisasi yang memiliki struktur rigid layak organisasi lainnya. FKHMEB
sendiri pada awalnya didirikan berdasarkan prinsip kekeluargaan, hanya sebuah
komunitas. Tetapi dengan seiringnya waktu, FKHMEB tidak menutup kemungkinan
untuk melakukan perubahan yang diperlukan untuk tetap bisa menjalankan fungsi
dan tujuannya. Hal ini ditunjukkan dengan intensitas dan kualitas pertemuan
dari waktu ke waktu. Berikut adalah rangkuman tujuan awal didirikannya FKHMEB:
1. Sebagai media komunikasi antar
mahasiswa elektro se-Bandung
Melalui tukar pendapat dan gagasan,
diharapkan FKHMEB bisa menjadi wadah solutif bagi setiap permasalahan yang ada,
baik terkait permasalahan tiap-tiap organisasi anggota ataupun permasalahan
masyarakat yang terkait kelektroan. Tukar gagasan, ide, dan pendapat diyakini
sebagai kegiatan yang akan cikal dari jawaban atas semua permasalahan yang ada.
FKHMEB hendaknya mampu memfasilitasi beragam fasilitas dan kegiatan yang dapat
menumbuhkembangkan proses komunikasi antar sesama anggotanya.
2. Sebagai media kolaborasi kegiatan
antar mahasiswa elektro se-Bandung
Semakin besar komunitas seharusnya semakin
besar juga dampak kebermanfaatannya, itulah kata kunci dari kolaborasi yang
ingin dibentuk di FKHMEB ini. FKHMEB harus mampu mendorong setiap organisasi
anggota nya untuk bisa berkembang sebagai organisasi yang kuat serta dapat
berkontribusi dalam komunitas FKHMEB bersama organisasi-organisasi lain untuk
berkontribusi terhadap masyarakat. Jadi ada beberapa poin penting yang harus
diingat setiap anggota FKHMEB, bahwa FKHMEB harus bisa memberikan manfaat tidak
hanya kepada anggotanya tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat.
TANTANGAN DAN STRATEGI
Tantangan awal yang dihadapi
pendahulu-pendahulu FKHMEB adalah akibat tidak adanya kejelasan arah dan tujuan
FKHMEB. Sehingga setiap anggota tidak merasakan manfaat dan juga tidak mampu
berkontribusi secara maksimal. Selain itu kondisi dan kultur setiap organisasi
yang ada di dalam FKHMEB berbeda-beda menjadi faktor penghambat kemajuan
FKHMEB. Dengan diawali pertemuan di STT Telkom (ITT sekarang), setiap anggota
sepakat untuk memulai FKHMEB ini dengan arah, tujuan dan strategi yang jelas.
Hal yang kali pertama dilakukan adalah melakukan pemetaan
kondisi tiap-tiap organisasi anggota. Berangkat dari pengetahuan tersebut
FKHMEB berusaha untuk dapat membantu permasalahan-permasalahan yang dihadapi
tiap-tiap anggota. Hal kedua yang dilakukan adalah menguatkan rasa kebersamaan
dan kekeluargaan antar organisasi anggota. Hal ini berkaitan dengan pembentukan
komunitas yang solid, yang didasarkan atas persaudaraan dalam tujuan kebaikan.
Tahap ketiga
yang kemudian seharusnya dilakukan adalah mewujudkan kegiatan
kolaborasi dalam konteks keelektroan yang mampu memberikan nilai kontribusi
terhadap masyarakat.
Dalam perjalanannya, tahap ketiga ini tidak
semulus yang dibayangkan. Banyak faktor penyebabnya, diantaranya kurangnya
pemahaman anggota terhadap arah dan tujuan awal komunitas ini didirikan.
Selanjutnya adalah akibat faktor turunannya, seperti kelembaman anggota
komunitas untuk beranjak dari strategi tahap kedua, yaitu pembentukan rasa
kebersamaan dan kekeluargaan, menuju tahap ketiga, berkolaborasi dari kegiatan
keelektroan yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Pada awal pembentukan
FKHMEB yang solid, generasi awal melakukan silaturahmi ke tiap-tiap kampus di
Bandung dalam rangka untuk menguatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Diharapkan setelah tim yang solid terbentuk FKHMEB bisa beranjak melaksanakan
tahap selanjutnya yaitu berkontribusi secara konkrit kepada masyarakat.
Dunia saat ini berubah sangat cepat,
tantangan anak muda Indonesia, seperti tidak lagi sama seperti dulu.
Pengembangan kapabilitas diri dan kemudian berkontribusi dalam kolaborasi
adalah cara generasi Indonesia baru dalam membangun bangsanya. Generasi anak
muda yang unggul adalah mereka yang secara bertahap meningkatkan kualitas diri
guna meningkatkan kebermanfaatan untuk sesama, bukan mereka yang dengan
egoisnya memikirkan kepentingan diri sendiri dan komunitasnya saja. Semoga
FKHMEB mampu menjadi pionir komunitas keahlian pemuda (young
expertise/professionals society/community). Viva FKHMEB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar