Selasa, 20 November 2012

Sejarah FKHMEB

Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro se-Bandung (FKHMEB)



LATAR BELAKANG

”karena mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari…”
Masyarakat Indonesia, saat ini jarang memiliki orang-orang yang secara terbuka menerima peran dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan bangsa ini. Hal ini terlihat dari semua sisi kehidupan bangsa ini yang tidak memiliki arah yang jelas, sehingga tidak menuju sesuatu apapun. Bahkan lebih parah lagi para pemimpin kita, yang sudah seharusnya menanggung peran ini secara nyata menunjukkan hal sebaliknya. Mereka tidak menge
rti kata masa depan, mereka belum memiliki kemampuan untuk memikirkan masa depan, mereka sangat tidak kreatif dalam membayangkan masa depan. Itulah gambaran para pemimpin kita saat ini yang tidak memiliki kapabilitas untuk mewujudkan impian masyarakat mengenai masa depan. Kampus-kampus yang seharusnya menjadi pencetak orang-orang yang mampu dan mau untuk merealisasikan struktur masa depan saat ini lupa akan kaidah dasar perubahan. Kaidah pertama, hanya manusialah yang melakukan perubahan (tetapi Tuhan yang menentukan). Mengapa? Karena perubahan itu sendiri hanya berlaku bagi manusia, manusia sendirilah yang merasakannya, makhluk lain tidak berpikir untuk merasakannya. Kaidah kedua perubahan itu akan berlaku jika dimulai dengan perubahan cara pandang dari manusia itu sendiri. Dan perubahan besar itu sendiri bukanlah efek individual tapi efek komunal.

Coba Anda bayangkan jika terdapat satu komunitas, dimana dalam komunitas tersebut terdapat ribuan pemuda pilihan dari sekitar puluhan juta pemuda Indonesia lainnya. Kita akan lanjutkan bayangan kita, menurut Anda bagaimana profil orang-orang pillihan tersebut. Menurut Anda apa yang bisa mereka lakukan, bayangkan saat anda harus menyeleksi satu orang dari dua puluh ribu orang. Kualitas pemuda seperti apa yang Anda bayangkan. Bayangkan lebih jauh lagi, kemudian orang-orang tersebut dikumpulkan dalam sebuah komunitas. Seberapa hebat komunitas tersebut menurut Anda. Sepuluh ribu orang terseleksi dari negeri ini berkumpul di sebuah tempat. Mungkin Anda akan membayangkan mereka sebagai pasukan elit yang bisa mengatasi masalah apapun, menyelesaikan semua misi, atau bahkan menggerakkan bangsa ini. Oleh karena itu, para mahasiswa, engineer masa depan, ini harus disadarkan secepatnya tentang jati diri mereka sebenarnya, tentang kemampuan mereka sesungguhnya, tentang peran mereka sebenarnya.

Forum komunikasi mahasiswa ini hanyalah sebuah media bagi mereka untuk mulai belajar mewujudkan masa depan mereka bersama-sama, tentu saja melalui kemampuan yang mereka pelajari di kampus masing-masing. Karena untuk saat ini kolaborasi antar individu dalam sebuah wadah seperti FKHMEB lah yang mampu menjembatani para mahasiswa untuk dapat belajar berinteraksi, belajar nilai-nilai kepemimpinan dan belajar mewujudkan masa depan yang lebih baik dalam keberagaman. FKHMEB diharapkan dapat membawa kebermanfaatan komunitas melalui perangkat sains dan teknologi langsung kepada masyarakat Indonesia. Melalui FKHMEB ini, semua khayalan mahasiswa-mahasiswa tentang masa depan akan diwujudkan dalam sebuah struktur yang konkrit dan dalam konteks kolaborasi. Melalui forum komunikasi ini mahasiswa diajak untuk membentuk sebuah peradaban baru, peradaban yang mereka tentukan sendiri bentuknya melalui pengetahuan, kemampuan, dan ikhtiar mereka.

TUJUAN

FKHMEB pada awalnya tidak didirikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki struktur rigid layak organisasi lainnya. FKHMEB sendiri pada awalnya didirikan berdasarkan prinsip kekeluargaan, hanya sebuah komunitas. Tetapi dengan seiringnya waktu, FKHMEB tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perubahan yang diperlukan untuk tetap bisa menjalankan fungsi dan tujuannya. Hal ini ditunjukkan dengan intensitas dan kualitas pertemuan dari waktu ke waktu. Berikut adalah rangkuman tujuan awal didirikannya FKHMEB:

1. Sebagai media komunikasi antar mahasiswa elektro se-Bandung

Melalui tukar pendapat dan gagasan, diharapkan FKHMEB bisa menjadi wadah solutif bagi setiap permasalahan yang ada, baik terkait permasalahan tiap-tiap organisasi anggota ataupun permasalahan masyarakat yang terkait kelektroan. Tukar gagasan, ide, dan pendapat diyakini sebagai kegiatan yang akan cikal dari jawaban atas semua permasalahan yang ada. FKHMEB hendaknya mampu memfasilitasi beragam fasilitas dan kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan proses komunikasi antar sesama anggotanya.

2. Sebagai media kolaborasi kegiatan antar mahasiswa elektro se-Bandung

Semakin besar komunitas seharusnya semakin besar juga dampak kebermanfaatannya, itulah kata kunci dari kolaborasi yang ingin dibentuk di FKHMEB ini. FKHMEB harus mampu mendorong setiap organisasi anggota nya untuk bisa berkembang sebagai organisasi yang kuat serta dapat berkontribusi dalam komunitas FKHMEB bersama organisasi-organisasi lain untuk berkontribusi terhadap masyarakat. Jadi ada beberapa poin penting yang harus diingat setiap anggota FKHMEB, bahwa FKHMEB harus bisa memberikan manfaat tidak hanya kepada anggotanya tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat.

TANTANGAN DAN STRATEGI

Tantangan awal yang dihadapi pendahulu-pendahulu FKHMEB adalah akibat tidak adanya kejelasan arah dan tujuan FKHMEB. Sehingga setiap anggota tidak merasakan manfaat dan juga tidak mampu berkontribusi secara maksimal. Selain itu kondisi dan kultur setiap organisasi yang ada di dalam FKHMEB berbeda-beda menjadi faktor penghambat kemajuan FKHMEB. Dengan diawali pertemuan di STT Telkom (ITT sekarang), setiap anggota sepakat untuk memulai FKHMEB ini dengan arah, tujuan dan strategi yang jelas. Hal yang kali pertama dilakukan adalah melakukan pemetaan kondisi tiap-tiap organisasi anggota. Berangkat dari pengetahuan tersebut FKHMEB berusaha untuk dapat membantu permasalahan-permasalahan yang dihadapi tiap-tiap anggota. Hal kedua yang dilakukan adalah menguatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar organisasi anggota. Hal ini berkaitan dengan pembentukan komunitas yang solid, yang didasarkan atas persaudaraan dalam tujuan kebaikan. Tahap ketiga yang kemudian seharusnya dilakukan adalah mewujudkan kegiatan kolaborasi dalam konteks keelektroan yang mampu memberikan nilai kontribusi terhadap masyarakat.

Dalam perjalanannya, tahap ketiga ini tidak semulus yang dibayangkan. Banyak faktor penyebabnya, diantaranya kurangnya pemahaman anggota terhadap arah dan tujuan awal komunitas ini didirikan. Selanjutnya adalah akibat faktor turunannya, seperti kelembaman anggota komunitas untuk beranjak dari strategi tahap kedua, yaitu pembentukan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, menuju tahap ketiga, berkolaborasi dari kegiatan keelektroan yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Pada awal pembentukan FKHMEB yang solid, generasi awal melakukan silaturahmi ke tiap-tiap kampus di Bandung dalam rangka untuk menguatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Diharapkan setelah tim yang solid terbentuk FKHMEB bisa beranjak melaksanakan tahap selanjutnya yaitu berkontribusi secara konkrit kepada masyarakat.

Dunia saat ini berubah sangat cepat, tantangan anak muda Indonesia, seperti tidak lagi sama seperti dulu. Pengembangan kapabilitas diri dan kemudian berkontribusi dalam kolaborasi adalah cara generasi Indonesia baru dalam membangun bangsanya. Generasi anak muda yang unggul adalah mereka yang secara bertahap meningkatkan kualitas diri guna meningkatkan kebermanfaatan untuk sesama, bukan mereka yang dengan egoisnya memikirkan kepentingan diri sendiri dan komunitasnya saja. Semoga FKHMEB mampu menjadi pionir komunitas keahlian pemuda (young expertise/professionals society/community). Viva FKHMEB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar